Banyak publik figur yang saat ini singgung soal privilege atau privilese sebagaimana tersebar di media sosial.
Bagi orang awan ada dua kemungkinan soal arti kata privilege atau privilese ini.
Kemungkinan pertama gak paham apa itu arti privilege atau privilese, sedangkan yang kedua pasti akan berkonotasi soal keberuntungan, terutama kekayaan.
Fenomena privilege atau privilese
Kata-kata privilege atau privilese ya atau gampangnya lidah indonesia “previlet” atau “previlit” sebelumnya kerap disinggung oleh Master Podcast Deddy Corbuzier.
Mantan pesulap ini pernah ngomong kalau bagi para motivator alias orang kaya alias orang yang sudah sukses alias lain sebagainya agar tidak omong kosong.
Dengan tegas Om Deddy menyebut agar mereka itu terus terang, bahwa mereka bukan benar-benar dari nol.
Kalau gampanya ya akui sajalah lah kalau punya privilese.
Pernyataan ini semakin di pertegas oleh anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep yang waktu itu pernah diundang di podcast yang terang-terangan menyebut dirinya memang punya privilese.
Arti kata privilege atau privilese
Biar makin clear, perlu diungkap dulu nhi apa arti dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online.
Kalau di cari privilege di KBBI gak ada, karena itu Bahasa Inggris.
Kata privilege ini sudah diserap kedalam Bahasa Indonesia menjadi privilese bukan previlage ya?
Makna leksikal alias makna kamus kata privilese adalah “hak istimewa”, jadi kalau sekilas luas banget ini maknanya.
Bagaimana kalau arti kata privilege sebenarnya?
Mari kita cek di Kamus Oxford dech arti kata privilege.
Menurut kamus oxfordlearnersdictionaries.com memperlihatkan kalau kata benda (noun) privilege artinya adalah
“a special right or advantage that a particular person or group of people has
Education should be a universal right and not a privilege.
You can enjoy all the benefits and privileges of club membership.
Try not to abuse the privilege of being allowed more freedom.”
Wes gak usah bingung, kita artikan dulu dech.
“Hak istimewa atau keberuntungan yang dimiliki seseorang atau kelompok orang tertentu”
Kalau di terka-terka itu privilese itu bisa menjadi milik seseorang kalau dirinya bisa mendapat hak tertentu dari orang lain.
Bisa juga privilese di ejawantahkan sebagai sebuah keuntungan atau keberuntungan atas suatu situs tertentu.
Kesimpulannya apa dong Bang dari arti kata privilege?
Saya jadi inget ungkapan dari motivator terkenal Robert Kiyosaki.
Kalau gak salah dirinya pernah menyebut kaya gini, tapi ini versi pemahaman ane lo ya.
Kekayaan yang tidak terlihat alias yang non fisik itu tidak sangat banyak dan tidak bisa diukur, karena dirasakan oleh setiap pribadi masing-masing
Justru karena tidak terlihat itu, maka tidak ia ungkapkan, melainkan diri ungkap yang terlihat alias secara fisik.
Kalau gak salah Robert Kiyosaki menyebut mobil impian istri ini jenis ini dan ia sebutkan.
Kalau Om Deddy Curbuzier ini kan sebenarnya benar-benar ingin menjelaskan secara gamblang yang real tanpa halu secara realistis soal sukses.
Kalau cara Jawanya Om Deddy itu “bloko suto” gitu lah soal sukses.
Om Deddy cuma bilang ya sudah lah jujur saja lah, ada adanya.
“Ya kalau saya bilang blak-blakan lah”.
Soal rezeki misal, itu kan tidak hanya dalam bentuk uang, sama seperti definisi “kaya” yang diungkap Robert Kiyosaki.
Kalau punya persepsi lain soal privilese dengan berbagai definisi “ya monggo”, toh di KBBI makna leksikalnya memang cuma itu.
Ada benarnya juga memang, tidak ada kata kaya yang melekat pada kata privilege.
Yang jadi soal gini, mau dibawa kemana tendesi kata privilege ini?
Kalau masyarakat +62 sudah tau lah kalau arti privilese memang ya itu, taunya ya itu, sudah melekat lah.
Gampangnya arti kata privilese sudah dimonopoli dengan keberuntungan dan kaya. Kaya sudah dimonopoli dengan wujud fisik
Sedangkan Om Deddy pengen mengajak orang untuk berfikir secara real.
Kayaknya Om Deddy memang harus bikin Podcast lagi soal ini.