Sumber Data Penelitian Penerjemahan: Off Line dan Online

Posted on

Sumber data (source of data) merupakan subjek yang dibahas dalam penelitian. Menemukan sumber data berarti sama halnya mampu menjawab pertanyaan dari mana data diperoleh. 

Sumber data dalam penelitian linguistik berarti mengkaji suatu data yang mengandung unsur linguistik (linguistic unit) yakni berupa fenomena bahasa baik secara lisan maupun secara tulis, sedangkan simbol atau gambar tanpa tulisan bukanlah unit linguistik. 
Lebih lanjut lagi Sumber data dalam penelitian penerjemahan berarti unit linguistik yang mengalami proses translasi yang dapat dicirikan adanya bahasa sumber dan bahasa sasaran. 
Sedangkan suatu unit linguistik yang hanya berupa istilah asing misalkan kata serapan bukan lah fenomena penerjemahan. 
Oleh sebab itu, penentuan paling mutlak sumber data penelitian penerjemahan adalah adanya bahasa sumber (BSu) dan bahasa sasaran (BSa).

Pada umumnya, penelitian penerjemahan mengkaji suatu teks – teks pada karya sastra seperti pada novel. 

Banyak karya sastra yang diterjemahkan dari bahasa asing ke bahasa Indonesia dan sebaliknya. Secara kasat mata memang mudah didapat karena data ini berbentuk fisik dan terdistribusi baik dalam bentuk cetak maupun non cetak. 
 Akan tetapi sebenarnya masih ada banyak lagi sumber data dalam penelitian penerjemahan (translation study) yang dapat dikaji oleh peneliti.

Diera mininial sekarang ini data semakin banyak terseba, terutama secara daring. Hal ini karena sumber data sekarang ini bersumber dari pengguna internet (user oriented) dimana setiap individu adalah menyuplai data yang akhirnya menjadi big data. 

Meskipun media – media di media daring hanya sarana, tetapi seringkali media daring itu sendiri menjadi suatu subjek baru yang bisa saja tidak terdapat dalam media cetak. 
Katakan saja tindak tutur pada pada linimasa Facebook yang hanya bisa diakses melalui jaringan internet. Oleh sebab itu, untuk memudahkan dalam menemukan sumber data penelitian penerjemahan maka akan dibagi menjadi dua yaitu media off line dan media online (daring)

Sumber data off line

 
Sumber data penelitian penerjemahan versi off line yang dimaksudkan disini merupakan sumber data yang bersifat cetak. Sumber data ini secara fisik ini secara kasat mata bisa dilihat. 
Sumber data tersebut bisa berupa lisan maupun tulis.

Novel, biografi, buku pelajaran, buku ilmiah, kamus, kitab suci, kitab undang – undang, dokumen resmi, brosur produk, brosur jasa, brosur wisata, manual book (buku panduan), kemasan suatu produk, komposisi produk, terjemahan pidato, subtitle film, subtitle kartun, nama atau merek produk, slogan (tagline) perusahaan, hasil terjemahan siswa/ mahasiswa, hasil terjemahan lisan (konfrensi, seminar, lokarya).

Sumber data online

 
Sumber data yang ada di dunia maya atau internet dapat dikatakan sebagai sumber data online (daring). Sumber data ini secara mudah bisa diunduh dan menjadi data off line atau tetap berada di internet seperti pada website, forum, kamus, dan media sosial.

Novel, kamus online, Aplikasi kamus di smartphone, media sosial seperti facebook, twitter, instagram, situs berita, website resmi, dasbor web/ blog, email (setelah login) seperti Gmail, Yahoo, AIM, Hotmail, dll, mesin penerjemah seperti Google Translate dan Bing, kolom komentar, penerjemahan subtitle pada youtube, subtitle film, brosur iklan, penerjemahan lisan (interpretation), korpus,

Pada media sosial sumber datanya bisa berupa penerjemahan dari keseluruhan dan layanan terjemahannya. 

Media sosial pada umumnya punya pengaturan bahasa (language setting) yang bisa digunakan untuk merubah tampilan bahasa, maka user dapat menampilkan versi tampilan situs versi BSu dan tampilan situs versi BSa. 
Selain itu, pada kolom komentar sebagian media sosial seperti Instagram dan Facebook memilik fitur untuk menerjemahan kan teks yang bisa dijadikan sebagai sumber data.

Pembagian dua sumber data penelitian penerjemahan diatas hanya bertolak pada cara bagaimana menemukan sumber data. 

Pada hakikatnya tidak ada perbedaan antara kedua, karena hanya dibedakan berdasarkan medianya. 
Peneliti dapat memilih kecenderungannya apakah lebih tertarik pada ranah offline atau online dengan berpatok pada ketersediaan datanya apakah sudah mencukupi untuk diteliti. 
Hanya saja, di era milenial sekarang ini data daring punya ketersediaan lebih banyak dan tak terbatas.

2 comments

  1. Selamat siang. Sy Polce penulis buku Metode Penelitian Linguistik Terjemahan. Titip pesan jika ada pembeli yg mau konsul bisa hub sy via FB sy ini. Tksi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *