1. SOAL NOMER 1
Uji Persyaratan: Test Normalitas dan Homogenitas
Tafsiran
Hasil uji normalitas lewat uji Kolmogrov-Smirov menunjukan bahwa Sig = 0,200 untuk dosen A, Dosen B, dan Dosen C dan uji Sapiro-Wilk menunjukan Sig = 0,665 untuk Dosen A, Sig = 0,745 untuk Dosen B, dan Sig = 0,390 untuk Dosen C. Jadi P > 0,05. Dengan demikian Ho diterima, Artinya skor sebaran skor data dinyatakan normal
Tafsiran
Based on Mean; Statistik = 0,663 dalam db 2 lawan 52, taraf signifikansinya = 0,519 (51,9%). Jadi P > 0,05. Artinya, varians data skor-skor varibel itu tidak berbeda/homogen
Tafsiran
Pada hasil uji anava nilai F = 12,198 dan Sig = 0,000 (0,0%). Artinya, F sangat signifikan dan jauh diatas 5 % ; P < 0,05. Dengan demikian, Ho ditolak dan sebaliknya Ha Diterima. Artinya ada pebedaan yang signifikan rata-rata hitung nilai statistik oleh 3 orang Dosen
2. SOAL NOMER 2
Uji Persyaratan: Test Normalitas dan Homogenitas
Tafsiran
Hasil uji normalitas lewat uji Kolmogrov-Smirov menunjukan bahwa Sig = 0,200 Merk A, Sig = 0,200 Merk B, Sig = 0,099 Merk C, Sig = 0,200 Merk D, Sig = 0,195 Merk E dan uji Sapiro-Wilk menunjukan Sig = 0,953 Merk A, Sig = 0,317 Merk B, Sig = 0,256 Merk C, Sig = 0,258 Merk D, Sig = 0,138 Merk E . Jadi P > 0,05. Dengan demikian Ho diterima, Artinya skor sebaran skor data dinyatakan normal
Tafsiran
Based on Mean; Statistik = 8,253 dalam db 4 lawan 45, taraf signifikansinya = 0,000 (0,0%). Jadi P < 0,05. Artinya, varians data skor-skor varibel itu berbeda/tidak homogen
Keterangan:
Karena skor –skor tidak memenuhi salah satu uji persyartan yaitu skor – skor variabelnya berbeda secara signfikan/ tidak homogen (melalui uji homogenitas) maka tidak bisa dilanjutkan untuk uji Anava.
Sumber: Soal latihan Halaman 304: Nurgiyanto, Burhan dkk. (2015). Statistik Terapan untuk penelitian ilmu sosial. UGM Press: Yogyakarta.