Siapakah ‘Politikus Sontoloyo’ dari Sudut Pandang Linguistik

Posted on

Tahun politik semakin memanas, setiap isu seakan tidak bisa lepas dari atmosfir politik. Pernyataan yang dilontarkan Presiden pada waktu lalu “Politus Sontoloyo” kini menjadi buah bibir. Siapakah “Politikus Sontoloyo” yang dimaksud Presiden?

Sebelum masuk kesana, maka kita bahas sedikit. Bisakah sebuah pernyataan tersebut dilihat dari sudut pandang linguistik? Setiap fenomena teks baik lisan maupun tulis maka dapat dikatakan mengandung unsur unit linguistik, maka jika mengandung unit linguistik maka dapat dikaji dari sudut padang linguistik.

Pembasan sudut pandang linguistik ini tidak jauh melebar, tetapi hanya menerka siapa “politkus sontoloyo” terebut?

Objektifitas penilaian dari frasa “politikus sontoloyo” harus memakai konteksnya. Sebelum kesana, maka akan dibahs dulu pengertianya.

Politikus

Menurut Daring KBBI “Politikus” mempunya dua pengertian yaitu

1. n ahli politik; ahli kenegaraan
2. n orang yang berkecimpung dalam bidang politik

Dari dua pengertian ditas dapat disimpulkan bahwa politikus adalah orang yang terjun dibidang politik. Dalam hal ini berarti orang – orang yang sekarang ini menjabat sebagai anggota dewan perwakilan rakyat, ahli politik, aktivis partai, pejabat negara, ahli negara, petugas partai, calon anggota dewan, dan lain sebagainya. 
Jadi polikus itu tidak ubahnya sebuah pekerjaan, karena mereka adalah para ahli, sedangkan orang yang ahli perlu memiliki latar belakang yang kuat bahkan berkecimpung didalamnya. Sekalipun seorang aktivitis partai, maka dia juga merupakan orang yang memiliki konsentrasi yang tinggi untuk memdalami bidang tersebut. Sehingga ada pekerjaan yang ia lakukan. 

Sontoloyo

Daring KBBI mendefinisikan “sontoloyo” sebagai p cak konyol, tidak beres, bodoh (dipakai sebagai kata makian). Sontoloyo dapat dikatakan sebagai perbuatan konyol, tidak beres, dan bodoh yang dilakukan oleh seseorang untuk memaki orang lain. Sontoloyo memang kerap digunakan oleh masyarkat Jawa untuk memaki orang lain atau lawan bicara. Kata ini diucapkan karena adanya rasa ketidak puasan ketika melihat tingkah orang lain. 

Apa itu Politikus Sontoloyo

Dari dua pengertian diatas, maka Politikus Sontoloyo adalah orang – orang yang memiliki jabatan politik, ahli politik, dan ahli negarawan yang mempunya kelakuan yang tidak beres dalam menjalankan tugasnya. Politikus tidak ubahnya sebuah pekerjaan mereka memiliki aktivitas pekerjaan dalam ranah politik maupun ketatanegaraan. Mereka menduduki jabatan legislatif, eksekutif, dan yudikatif. 

Siapakah Politikus Sontoloyo

Dari pernyataan Pak Jokowi maka dapat ditakar bahwa beliau menyampikan kekesalan terhadap para politikus yang memiliki kerja yang tidak beres. Politikus tersebut yaitu ahli politik, ahli kenegaraan, pengurus partai, calon anggota dewan, anggota dewan, dan aktivis partai.  Pak Jokowi merasa tidak puas akan pekerjaan politikus – politikus bersebut, sehingga beliau menyematkan “Sontoloyo” pada mereka. 
Dalam konteks ini maka, Beliau menyemprot siapa bagi para pejabat yang terlibat dalam politik baik pengurus partai, aktivis partai, ahli politik, ahli kenegaraan, legislatif, eksekutif, yudikatif, dan pejabat pemerintah yang bekerja tidak beres, bekerja konyol, dan bekerja bodoh.

Dalam konteks pidato tersebut mereka yang sontoloyo adalah politisi yang telah mengkait-kaitkan semua hal dengan politik. Dalam hal ini khusunya adalah politisi yang mengkait – kaitkan dana untuk kelurahan yang akan dikucurkan tahun ini sebagai bentuk kampanye politik. 

Oleh sebab itu, agar politisi tidak bekerja secara sontoloyo maka kedepanya orang – orang yang duduk dipemerintahan, pengurus partai, ahli politik, ahli kenegaraan, legislatif, yudifaktif, dan eksekutif adalah orang – orang yang cakap, bukan mereka yang bodoh, tidak beres, dan konyol. 
Sumber
  • https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/politikus
  • https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/sontoloyo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *