Sintaksis merupakan ilmu yang mempelajari tentang prinsip dan peraturan membuat kalimat. Selain kalimat, sintaksis juga mempelajari tentang frase dan klausa. Ramlan (1981:1) mengatakan: “Sintaksis ialah bagian dari cabang dari ilmu bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa, dan frase.” Kita akan membahas masing-masing unsur dalam sintaksis, yaitu:
1. Kata
Kata merupakan satuan terkecil dalam hierarki komponen pembentu satuan sintaksis. Ada beberapa penggolongan kata, salah satunya menurut Gorys Keraf. Menurut Gorys Keraf, kata dibagi menjadi 4 macam yaitu kata benda, kata kerja, kata sifat, dan kata tugas.
2. Frase
Frase atau frasa merupakan satuan linguistik yang lebih besar dari kata namun lebih kecil dari klausa dan kalimat. Frase adalah satuan gramatikal yang berupa gabungan kata yang bersifat nonpredikatif. Contoh frase misalnya:
- rumah baru itu
- ayam bekisar saya
- baju biru itu
3. Klausa
Klausa merupakan sekumpulan kata yang terdiri dari subjek dan predikat walau kadang tidak tampak secara eksplisit. Klusa berada di dalam kalimat. Jadi klausa merupakan sebuah kalimat yang menjadi bagian dari kalimat yang lebih besar.
4. Kalimat
Kalimat sendiri merupakan kesatuan bahasa yang terkecil yang mengandung pikiran yang lengkap. Sedangkan menurut strukturnya kalimat merupakan bagian ujaran yang didahului oleh kesenyapan dan diakhiri oleh kesenyapan, intonasinya menunjukkan bahwa bagian ujaran itu telah selesai.
Struktur sintaksis terdiri dari susunan subjek (S), predikat (P), objek (O), dan keterangan. Keempatnya juga disebut sebagai jabatan kalimat.
a. Subjek: merupakan pokok kalimat. Subjek biasanya didapat dari jawaban kalimat tanya apa atau siapa. Ada dua macam subjek yaitu subjek pelaku dan subjek penderita.
b. Predikat: memberi penjelasan mengenai pokok kalimat atau subjek. Predikat dapat berupa predikat verbal dan predikat nominal.
c. Objek: disebut juga sebagai pelengkap yang biasanya berupa kata benda atau kata ganti. Objek dapat berupa objek penderita, objek pelaku, dan objek penyerta.
d. Keterangan: bagian kalimat yang memberi penjelasan mengenai kalimat atau bagian kalimat. Jenis keterangan misalnya keterangan tempat, keterangan waktu, keterangan sebab, keterangan akibat, keterangan syarat, dan keterangan tujuan.
Referensi
- Budiman, Sumiati. 1987. Sari Tata Bahasa Indonesia. Klaten: PT. Intan Pariwara.
- Keraf, Gorys. 1984. Tata Bahasa Indonesia. Flores: Nusa Indah.
- Ramlan, M. 2005. Ilmu Bahasa Indonesia: Sintaksis. Yogyakarta: UP Karyono.