Abstrak
Artikel ini membahas tetang kecenderungan domestikasi dan foreignisasi dan tingkat pertentangan penulis terhadap hasil terjemahan Lirik lagu Hafez yang di terjemahkan dalam bahasa Inggris. Terdapat 6 lirik lagu Hafez yang diexplorasi yang telah diterjemahkan oleh Pazargadi. Contoh – contoh terjemahan ditampilkan sebagai perbandingan dengan teks asli dan menganalisis nilai sejauhmana nilai budaya di pada bahasa target.
Latar Belakang
Penerjemahan mempunya peran yang penting dalam ilmu pengetahuan, pemikiran, budaya, dan kemanusiaan. Penerjemahan memperkaya pemikiran, budaya, bahasa dan unsur lainya antar bangsa. Disisi lain, terdapat beberapa kendala yang dihadapi pada proses alihbahasa. Setiap teks mempunya makna yang complek seperti halnya pada teks sastra Beberapa bahasa mengandung pesan dan unsur bahasa seperti metafora, kiasan, sindiran dan lainya. Bahasa juga berkaitan erat dengan unsur budaya masyarakat seperti budaya, sosial, bahasa, dan nilai sejarah.
Diperlukan 3 prosedur kognitif dalam penerjemahan yaitu memahami teks sumber, memproduksi teks target, dan pertukaran sistem linguistik antara Bsu dan Bsa (Ruiz et al , 2008; Gile, 2009; Jensen, 2011). Idealnya seorang penerjemah mendalami Bsu dan Bsa, akan tetapi terkadang cenderung pada salah satu teks. Menurut Limon (2010) penerjemah jangan hanya fokus produk dan proses terjemahan, tetapi uga pada keterkaitan sosial dan budaya. Penerjemah juga dianggap sebagai pihak ke-3 kebudayaan yang menekankan nilai budaya sebuah teks.
Kajian teori
Pada terjamahan lirik lagu Hafez penerjemah memiliki peran krusial untuk memustukan dalam mempertahankan nilai budaya rusia atau menyesuaikan dengan budaya bahsa Inggris. Menentukan kecenderungan dalam lirik tersebut dapat dijaki berdasarkan beberapa teori. Venuti (1995) menyatakan strategi domistikasi dan foreignisasi adalah dua pandangan yang digunakan oleh penerjemah. Penerjemah dapat menentukan ideologi mana yang akan digunakan asalkan teks tidak ambigu dan mudah dipahami oleh pembaca. Venuti (1995: 20) menyatakan “an ethnocentric reduction of the foreign text to target language cultural values”. Domestikasi sebagai dianggap sebagai penerjemahan yang halus dan tidak terasa seperti penerjemahan (invisible). Pengertian foreignisasi adalah “an ethnodeviant pressure on values to register the linguistic and cultural difference of the foreign text, sending the reader abroad.” (Venuti, 1995: 20).
Metode
Lirik lagu Hafez sebagai salah satu karya sastra yang diterjemahkan dalam bahsa Inggris dari teks sumber bahasa persia. Terdapat 46 lirik yang dipilih untuk dianalisis. Penelitian ini akan menginvestasi norma pada hasil terjemahanya. Pertama peniliti akan mengumpulkan kata yang mengandung unsur budaya pada Bsu. Kemudian melakukan explorasi hasil terjemahan dan melihat ideology yang digunakan. Menurut Ramaiere (2006) menyatakan bahwa klasifikasi pada teknik terjemahan dilakukan dengan mengumpulkan kata kebudayaan terlebih dahulu, sedangkan untuk menentukan ideologi penerjemahan berdasarkan 6 teknik rangkaian penerjemahan yang dipakai yaitu: borrowing, calque, gloss, omission, neutralization, and cultural substitution.
Analisis data
Penelitian ini mengumpulkan semua kata – kata budaya yang terkadung dalam Lirik lagu Hafez. Produk terjemahan dihitung kemudian diidentifkasi apakah cenderung ke domestikasi atau foreignisasi. Terdapat 113 kata budaya hasil terjemahan Pazargadi. Berikut perhitungan kecenderungan prosedur atau teknik penerjemahan yang digunakan oleh Pazargadi.
Penerjemah menggunakan teknik borrowing 39 kata (34%) , calque 15 (13%) dan gloss 29 (26%), jadi total katanya sebanyak 83 (73%). Perhitungan domestikasi antara lain sebagai berikut: omission 3 kata (3%), neutralization 6 (5%), dan cultural substitution 21 (19%) dengan total 30 kata (27%). Berdasarkan kedua total data diatas maka dapat disimpulkan bahwa teknik foreignisasi lebih besar, sehingga ideology foreignisasi digunakan dalam teks budaya pada liris Hafez.
Kesimpulan
Penelitian ini berusaha untuk menemukan unsur budaya pada lirik lagu Hafez pada terjemahanya ke bahasa Inggris apakah cenderung ke domestikasi atau foreignisasi. Pada penelitan ini lirik lagu tersebut kaya akan unsur budaya pesia. Penentuan ideology penerjemahan dengan membandingkan unsur budaya berdasarkan teori dari Venuti. Hasil peneltian ini menunjukan bahwa domestikasi sebesar 27% dan domestikasi terjemahan berusaha mengurangi budaya asing.
Kritik
Artikel ini menjelaskan secara detail peran penerjemahan dalam tindak translasi. Penerjemah harus harus bersikap netral. Ideologi penerjemahan yaitu domesikasi dan foreignisasi hanya membahas tentang lagu yang syarat akan estetika sehingga kurang mencerimkan budaya bahasa sumber. Hanya ada 3 kriteria domestikasi dan foreignisasi yang digunakan untuk mengukur ideologi penerjemahan pada jurnal ini.
Sumber: Shirinzadeh, S.A. & Mahadi, T.S.T. 2014. Foreignizing or domesticating tendencies in Pazargadi’s English translation of Hafez’s lyrics: study a case. Mediterranean Journal of Social Sciences. Vol 5 No 20.