Psikologi berasal dari kata yunani “psyche” aritnya jiwa, dan “logos” artinya imu pengetahuan. Oleh karenanya secara emitologi (menurut arti kata) psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya, maupun latar belakangnya. Atau dikatakan dengan ilmu jiwa (Ahmadi, 2009: 1).
Secara umum psikologi diartikan ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia. Ataupun ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala jiwa manusia (Ahmadi, 2009: 3)
John Brodus Waston, memandang psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku tampak (lahiriah) dengan menggunakan metode observasi yang objective terhadap rangsangan dan jawabanya (respons) (Ahmadi, 2009: 3)
Salah satu ruang lingkup dalam psikologi adalah psikologi pendidikan yaitu: psikologi yang khusus menguraikan kegiatan atau aktivitas manusia dalam hubunganya dengan situasi pendidikan, misalnya bagaimana cara menarik perhaitan agar pelajaran dapat dengan mudah diterima, bagaimana cara belajar dan sebagainya (Ahmadi, 2009: 7)
Hubungan psikologi dengan pedagogis
Kedua ilmu ini memiliki hubungan timbale balik dimana pada pedagogis merupakan ilmu yang bertujuan untuk memberikan bimbingan hidup manusia sejak lahir sampai mati tidak akan sukses, bilamana tidak mendasarkan diri kepada psikologi, yang tugasnya memang menunjukan perkembangan hidup manusia sepanjang masa, bahkan ciri dan wataknya serta kepripadianya pun ditunjukan oleh psikologi. Dengan demikian, pedagogis baru akan tepat mengenai sasaran apabila dapat memahami langkah-langkah sesuai dengan petunjuk-petunjuk psikologi. Oleh karenanya sangat erat tugas antara keduanya. Maka timbul educational psychology (ilmu jiwa pendidikan (Ahmadi, 2009: 26)
Source: : Ahmadi, Abu. (2009). Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta.