Perkembangan Bahasa Sansekerta di Indonesia

Posted on
Bahasa Sansekerta memang termasuk bahasa yang kuno, karena bahasa ini diperkirakan sudah ada sejak tahun 1500 SM. Bahasa ini berasal dari India dan tidak menjadi alat komunikasi yang bisa digunakan sehari-hari dalam kehidupan masyarakat biasa dan hanya pada biarawan saja.
Bahasa ini juga yang digunakan dalam kitab Veda yaitu kitab suci agama Hindu. Namun bahasa ini tidak bisa berkembang pesat bagi semua umat Hindu sendiri. Karena tidak semua umat Hindu bisa dizinkan untuk membaca kitab sucinya dan hanya diperuntukkan pada kasta Brahmana saja.
Hal ini karena sudah menjadi peraturan dari pemuka agama Hindu bahwa untuk membaca kitab sucinya haruslah orang terpelajar saja dan kaum Brahmana. Perkara ini tentu saja membuat bahasa Sansekerta tidak bisa dipelajari dengan bebas oleh siapa saja dan tidak bisa berkembang.
Namun bahasa Sansekerta kuno tidak hilang, karena masih terjaga dalam kitab suci agama Hindu dan Budha. Sedangkan diIndia sendiri bahasa yang digunakan masyarakat adalah bahasa Hindi dan Urdu. Kedua bahasa tersebut memang agak mirip dan masih ada kesamaan dalam kosa kata
Bahasa Hindi banyak mengambil kosa kata dari bahasa Sansekerta dan banyak digunakan sebagai bahasa resmi. Bahasa Hindi banyak digunakan pada acara kenegaraan, acara TV dan acara lainnya yang bersifat formal dan dianggap sebagai bahasa resmi pertama yang ada diIndia.
Sedangkan bahasa Urdu banyak mengambil dari beberapa bahasa yaitu bahasa Sansekerta, Arab dan Persia. Penulisan kata-katanya menggunakan bahasa Arab dan menjadi bahasa yang diakui oleh negara India serta banyak digunakan sebagai alat komunikasi dinegara India dan Pakistan.
Masyarakat India banyak yang menggunakan bahasa Hindi dan Urdu serta campur aduk seperti yang biasa kita saksikan pada film-film India. Sedangkan bahasa Urdu dijadikan bahasa resmi dinegara Pakistan dan menjadi bahasa kenegaraan serta berkembang sebagai bahasa formal.
Bahasa Sansekerta dibawa ke negara kita sekitar abad 1 M dan penggunaan bahasa ini hanya sebatas dikalangan kerajaan saja. Hal itu digunakan untuk membuat fatwa raja ataupun kisah atau kejadian penting yang terjadi saat itu yang diabadikan dalam prasasti ataupun daun lontar.
Banyak prasasti yang ditemukan memiliki tulisan yang menunjukkan bahwa prasasti tersebut dibuat sekitar pada abad ke 5. Prasasti dengan bahasa Sansekerta banyak ditemukan pada bekas kerajaan Kutai di Kalimantan, Sriwijaya di Sumatera, ditanah Sunda dan dikawasan Jawa Timur.
Bahasa Sansekerta sudah ditinggalkan bangsa Indonesia sejak abad 14 karena masyarakat pada umumnya menggunakan bahasa Melayu. Selain itu disetiap daerah atau propinsi sudah memiliki bahasa sendiri, namun bahasa tersebut masih ada kata-kata yang diambil dari bahasa Sansekerta.
Baca: Proses Munculnya Aksara Jawa
Bahasa Melayu kuno dan bahasa-bahasa daerah diIndonesia memang banyak yang mengambil kosakata dari bahasa Sansekerta. Namun kosa kata bahasa Sansekerta yang masih kental sampai saat ini dan menjadi bahasa yang paling banyak mengambil dari Sansekerta adalah bahasa Jawa.
Referensi
melayuonline.com/ind/culture/dig/1618/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *