Perbedaan Translation, Interpreting, Dubbing dan Subtitling

Posted on

Penerjemahan adalah proses alihbahasa dengan menemukan padanan kata dari Bahasa Sumber (Bsu) ke Bahasa Sasaran (Bsa) sesuai dengan makna dan gaya bahasa. 

Istilah penerjemahan (translation) seringkali merujuk pada penerjemahan tulis.
Sebenarnya translation terdiri dari beberapa tiga jenis yaitu penerjemahan tulis (written) yang dikenal dengan translation, penerjemahan lisan (spoken) yang disebut interpring, dan penerjemahan suara (audio visual translation).

1. Translation

Merupakan proses alihbahasa tulis dari Bsu ke Bsa dengan menggunakan tulisan sebagai sumber data dan produknya. Penerjemahan ini bisa disebut penerjemahan tulis.

2. Interpreting (spoken)

Interpting is a process of transferring message from SL to TL orally and directly. Penerjemahan ini dilakukan secara langsung dan lisan (berbicara). 
Orang yang melakukan penerjemahan ini dinamakan interpreter.
Cara melakukan interpreting
 
Terdapat tiga cara atau juga dapat dikatakan tiga jenis interpreting yaitu:

a. Simultaneous interpreting (langsung)

 
Simultaneous interpreting is an interpreting process where the interpreter transferring the massage directly. 
Interpreter biasa telah memiliki translation brief (teks) yang sama dengan apa yang akan disampaikan sebelum melakukan interpreting. 
Interpreter dapat membaca terlebih dahulu agar memahami isi naskah, istilah, jargon, akronim, dan diksi sesuai dengan yang akan dibahas.

b. Consecutive interpreting (bergantian/ urutan)

Consecutive interpreting is an interpreting process where the interpreter listens to a speech while take note and when the speaker has finish the interpreter (may stands up) and deliver the speech. 
Interpreter melakukan note taking saat mendegarkan Bsu.

Mencatat (note taking) kata kunci (key of words )and abbreviating. Note taking berfungsi untuk membantu interpreter dan merupakan catatan pribadi atau dalam arti dipahami oleh interpreter itu sendiri yang memerlukan ingatan jangka pendek untuk menyampaikan kembali ke Bsa. 

Misalkan saja akronim, contoh: USA, Id, JP; sinonim dari kata yang sulit dipahami; penggunaan simbol tertentu, contoh: O artinya diskusi, dll.

c. Whispered interpreting (membisikan)

 
Whispered interpreting is an interpreting process used with the participant does not understand the SL, whispering only done in limited client, usual for 2 or 3 clients. 
Whispered dilakukan saat dua orang tidak saling memahami karena berbeda bahasa dan tidak saling memehami, dan interprering ini dilakukan di Company, Court, Hospital, Community, etc. 
Cara atau mode whispering dapat dilakukan dengan media yang berbeda-beda yaitu: sign interpreting; remote interpreting; telephone; teleconference.

3. Audio visual translation (AVT)

 
Audio visual translation disingkat AVT merupakan penerjemahan yang digunakan pada film atau perangkat audio. 
Proses penerjemahan AVT yaitu merubah dari Bsu visual (suara) ke Bsa tulis. Jenis AVT ada dua yaitu subtitling dan dubbing.

a. Subtitling

 
Subtitiling is process of transferring the message form SL into TL that written in the movie / visual devices. It is displayed on the screen which produced from visual to written. 
Subtitling harus ditampilkan dengan cara yang singkat, padat, dan jelas sesuai dengan durasi waktu berbicara aktor. 
Teknik subtitling ada dua yaitu close, artinya menyatu pada film dan open, artinya tidak menyatu dengan film.

Types of subtitling

  • Intralingual subtitling (same with SL)
  • Interlingual (different from SL)

4 kinds of subtitling

  • Verbal acoustic sign (dialogue)
  • Non verbal acoustic sign (music back ground)
  • Verbal visual sign (notice, poster)
  • Non verbal visual sign (nama bagunan, mobil, etc

b. Dubbing

Dubbing is a process of transferring message form SL into TL to be used in a film/ other visual device to make the reader more understandable in their language.

Process of dubbing Translate –> adapt –> record –> edit and mix

Dubbing strategy

  • Dubbing expression, tidak ada muatan semantic (bisa menghilangkan beberapa kata).Misal kata well, I mean, you know, dll.
  • Tautological cumulative adjective / adverb. Misal: Great big –> Huge; Super hero –> extra
  • Responsive expression. Misal: oke. thank, thank you, ok, sorry tidak perlu dijelaskan, karena sudah dipahami oleh audience.

4. Perbedaan translation dan interpreting

 
a. Translation

  • Cyclic (siklus)
  • One direction (English –> Indonesia)
  • Written (result)
  • Non specific (reader)
  • Statis (teruju pada buku)
b. Interpreting

  • Linier (tidak bisa diputar kembali/ non correctable)
  • Two direction (English – Indonesia – English
  • Spoken
  • Specific (seminar, conference)
  • Dinamis, dekat dengan nara sumber atau jauh dari nara sumber (tempat khusus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *