Akhir – akhir ini kita lebih sering mendengar kata kafir. Ada pendapat dari sejumlah tokoh agama yang menganggap bahwa di Indonesia tidak ada orang kafir. Bahkan kafir dikatakan seolah – oleh menjadi kosa kata sarkasme. Kalau memang demikian, lalu orang non-muslim disebut apa?
Disisi lain banyak tokoh agama yang tetap menggunakan kata kafir. Bahkan kata kafir bukanlah kata kasar. Ustad Adi Hidayat mengatakan bahwa kata ‘kafir’ berasal dari kata ‘kafaro’ artinya menutup. Lalau diserap dalam bahasa Inggris ‘cover’ artinya menutup. Jadi kata ‘kafir’ bermakna sangat lembut yakni orang – orang yang menutup diri terhadap Islam. Lalu dimanakah kesan sarkasmenya. Kalau begitu kenapa banyak diperdebatkan.
Menyikapi penggunaan kata tersebut maka tidak afdol apabila kita tidak melihat makna ‘kafir’ dari sisi bahasa. Kata tersebut merupakan kata serapan dari bahasa Arab. Lalu setelah diserap kedalam Bahasa Indonesia akan dapat dengan mudah ditemukan artinya di KBBI. Berikut arti kata ‘kafir’ menurut KBBI
Arti kata kafir
Menurut KBBI versi online arti kata ‘kafir’ adalah
kafir /ka·fir/ n orang yang tidak percaya kepada Allah dan rasul-Nya;
—
harbi orang kafir yang mengganggu dan mengacau keselamatan Islam sehingga wajib diperangi;
—
muahid orang kafir yang telah mengadakan perjanjian dengan umat Islam bahwa mereka tidak akan menyerang atau bermusuhan dengan umat Islam selama perjanjian berlaku;
—
zimi orang kafir yang tunduk kepada pemerintahan Islam dengan kewajiban membayar pajak bagi yang mampu;
Menurut pengertian diatas kita dapat telaah lebih lanjut agar maknanya semakin gambalang. Makna dari ‘orang yang tidak percaya’ berarti adalah orang yang tidak beriman. Orang yang tidak memiliki kepercayaan apapun bisa diakatan ‘ateis’. Lalu pada pengertian diatas keimanan yang maksud adalah Allah dan Rosul-Nya.
Selanjutnya arti kata Allah adalah n nama Tuhan dalam bahasa Arab; pencipta alam semesta yang mahasempurna; Tuhan Yang Maha Esa yang disembah oleh orang yang beriman (kbbi.web.id). Dari pengertian tersebut bahwa Allah adalah Tuhanya orang islam, karena berasal dari bahasa Arab, sedangkan Islam dari Arab.
Lalu kata ‘Rosul’ tidak tersedia dalam KBBI. Meskipun begitu kata rosul bermakna sangat jelas yakni utusan Allah. Sedangkan dalam Agama Islam mempercayai 25 Rosul, tetapi dalam pengertian ‘kafir’ menurut KBBI diatas hanya tertulis kata tunggal (singular) bukan jamak (plural) rosul – rosul. Jika demikian tentu dalam hal ini Rosul yang maksud adalah Nabi Muhammad SAW.
Selain itu, pengertian ‘kafir’ juga dipertegas dengan jenis kata orang kafir yaitu: 1) kaifr harbi, 2) kafir muahid, dan 3) kafir zimi. Dari pengertian tiga jensi orang kafir ditas disebutkan bahwa definisi tersebut mengacu pada ketegorisasi berdasarkan sudut pandang Islam. Oleh sebab itu maka secara jelas bahwa pengertian kata ‘kafir’ adalah pengertian yang digunakan oleh Islam.
Dalam hal ini sudah jelas bahwa orang yang bisa mengatakan kata ‘kafir’ hanya orang Islam. Sedangkan mereka yang tidak beragama Islam tentu tidak bisa mengatakan orang yang tidak seagama dengan mereka dengan kata Kafir.
Kesimpulan dari pengertian kata ‘kafir’ dan penggunaanya sekarang ini sudah sangat tepat. Tidak ada salahnya orang Islam mengatakan mereka yang beragama Islam adalah orang kafir. Pengertian ini secara bahasa sudah sangat tepat dan dapat dibuktikan di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang mana merupakan kamus resmi bahasa Indonesia.
Sumber
https://kbbi.web.id/kafir
https://kbbi.web.id/Allah