Kajian penerjemahan kita mengenal beberapa teknik penerjemahan (translation technique).
Beberapa Teknik ini dipakai saat penerjemah melakukan penerjemahan.
Perlu dipahami bahwa teknik penerjemahan berbeda dengan jenis – jenis penerjemahan. Sedangkan teknik penerjemahan juga disebut sebagai prosedur penerjemahan (translation prosedure).
1. Peminjaman (borrowing), adalah teknik mengambil sebuah kata atau istilah langsung dari bahasa sumber.
Peminjaman langsung ini disebut peminjaman murni (pure borrowing), sedangkan peminjaman yang menggunakan penyesuaian fonetik dan morfologi bahasa sasaran adalah teknik peminjaman alamiah (nature borrowing).
Contoh: Pure borrowing: android menjadi android; software menjadi software
Nature borrowing: Computer –> Komputer
2. Kalke (calque), adalah teknik yang menerjemahkan kata asing atau frasa kedalam bahasa sasaran dengan menyesuaikan struktur bahasa sasaran.
Contohnya: beautiful girlditerjemahkan menjadi gadis cantik.
3. Penerjemahan Harfiah (literal translation), adalah penerjemahan kata-demi-kata. Contohnya I go to school diterjemahkan aku pergi ke sekolah.
4. Transposisi (transposition), adalah teknik yang mengganti kategori gramatika. Perubahan bisa terjadi pada kategori gramatikal dan kosa kata.
Contohnya: S P O (Subjek, Perdikat, Objek) menjadi O P S; agree menjadi agreement; neuorologis disorders menjadi kelainan neurologis.
5. Modulasi (modulation), adalah teknik penerjemahan yang mengalami perubahan sudut pandang. Selain itu, modulasi digunakan untuk kalimat yang ada pada bahasa target walau tidak koheren dengan bahasa sumber.
Contohnya: I Kick the ball menjadi Bola ku tendang; she expecting baby menjadi hamil
6. Adaptasi (adaptation), adalah teknik penerjemahan yang menggantikan elemen bahasa sumber dengan elemen yang diterima dan dikenal dalam bahasa sasaran. Teknik adapatasi juga diartiakn sebagai peneyesuaian atau ekuvalensi antara bahasa sumber dan bahasa target.
7. Amplifikasi (amplification), adalah teknik yang memberikan rincian penjelasan terhadap satu istilah dalam bahasa sasaran. Teknik ini menambahkan informasi/ penejasan pada istilah yang diterjemahkan.
Contoh: Ramadhan, the moth fasting of muslim
8. Deskripsi (description), adalah teknik yang memberikan penjelasan atau gambaran bentuk dan fungsi suatu istilah dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran.
9. Reduksi (reduction), adalah teknik pengurangan atau penghilangan dengan tujuan memadatkan informasi dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran.
10. Parenthesis adalah teknik yang digunakan untuk menjelaskan suatu istilah atau kata dengan menggunakan tanda kurung.
11. Inversi (inversion), adalah teknik yang memindahkan satu istilah dalam bahasa sumber ke bagian lain dari satu kalimat dalam bahasa sasaran.
12. Partikularisasi, adalah teknik untuk menggunakan istilah yang lebih khusus dan konkrit.
Contohnya window diterjemahkan menjadi ventilasi, rice menjadi gabah, padi, nasi
13. Substitusi, adalah teknik menggantikan elemen-elemen linguistik menjadi paralinguistik atau sebalikanya.
14. Generalisasi, adalah teknik untuk menggunakan istilah yang lebih umum, atau kebalikan dari partikularisasi.
Contoh: mansion menjadi rumah;
15. Discursive creation, establish temporary interpretation base on content of novel or film because on content of novel or film usually use it in this field however we face different meaning.
Example: it on her shoes menjadi tepat di kakinya; no one live menjadi 10 orang negro
16. Establish Equivalent, a interpretation of certain word that usually it was established in dictionary or common term
Example: Papua menjadi Papua New Guinie; Sebuah negara di Amerika latin yang kita sebut Pantai gading
17. Variation, consist some interpretation or meaning of source language.
Example: You menjadi anda, mereka, kamu
Great…
Artikel seputar teknik penerjemahan juga dapat diakses di web LinguistikId.com
Gak bisa di buka gan itu webnya
Terima kasih sudah tulis artikel ini, sangat bermanfaat. Apa bisa minta tolong infokan buku rujukan/referensinya? Terima kasih.