Pengertian Pembelajaran Kooperatif dalam Pengajaran di Kelas

Posted on

Pembelajaran kooperatif merujuk pada berbagai macam metode pengajaran di mana para siswa bekerja dalam kelompok kecil untuk saling membantu dalam mempelajari materi pembelajaran (Slavin, 2008: 4).

Pembelajaran kooperatif merupakan rangkaian kegiatan belajar siswa dalam kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dirumuskan (Hamdani, 2010: 30). 

Singkatnya, pembelajaran kooperatif mengacu pada metode pembelajaran siswa bekerja sama dalam kelompok kecil dan saling membantu dalam belajar (Huda, 2011: 32). 

Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai hasil belajar berupa prestasi akademik, toleransi, menerima keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial. 

Di dalam kelas kooperatif siswa belajar bersama dalam kelompok kecil yang terdiri 4-6 orang siswa yang sederajat tetapi heterogen, kemampuan, jenis kelamin, suku/ras, dan satu sama lain saling membantu (Trianto, 2011: 41). 

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif selalu menggunakan kelompok kerja sehingga persaingan individu dapat ditiadakan. 

Kelompok kerja yang terbentuk terdiri atas 4 siswa dalam satu kelompok dengan kemampuan yang berbeda.

Dyson dalam Jurnal Nasional Rosyadi Imron (2013) mengemukakan bahwa pengertian dari pembelajaran kooepratif adalah sebagai berikut.

Siswa bekerja sebagai tim heterogen dalam lingkungan belajar yang inklusif, dengan kontribusi dari masing-masing siswa untuk pencapaian tujuan. 

Dari pendapat tersebut tujuan dari pembentukan kelompok pada pembelajaran kooperatif adalah meminimalkan persaingan individu agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal..

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar dengan pembentukan kelompok beranggotakan 4-6 siswa secara heterogen. 

Pembelajaran ini menekankan pada kerja sama kelompok untuk tercapainya tujuan pembelajaran dan teratasinya masalah belajar siswa.

Hasil belajar berupa prestasi akademik, toleransi, menerima keragaman, pengembangan keterampilan sosial dapat tercapai. 

Disclaimer: Artikel ini diambil dari skripsi dengan judul Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Metode Circ Dengan Media Big Book pada Siswa Kelas Iva Sdn Purwoyoso 03 Semarang oleh Muhammad Addarul Ashar Universitas Negeri Semarang.

URL: http://lib.unnes.ac.id/21728/1/1401411586-s.pdf

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *