Linguistik edukasional merupakan salah satu cabang ilmu linguistik terapan yang khusus menganalisis, menerangkan, dan menjelaskan tentang praktik pelaksanaan pengajaran bahasa dan pendidikan bahasa yang berlandaskan teori-teori kebahasaan (Parera, 1997: 3). Di dalam praktik pengajaran bahasa berperan beberapa ilmu dan pengetahuan yang relevan. Menurut (Hornberger, 2001; Spolsky, 1978) menyatakan bahwa “Educational linguistics is an area of study that integrates the research tools of linguistics and other related disciplines of the social sciences in order to investigate holistically the broad range of issues related to language and education”, yang mengandung arti bahwa linguistik edukasional adalah bidang studi yang mengintegrasikan alat penelitian linguistik dan disiplin lainnya yang berkaitan dengan ilmu-ilmu sosial dalam rangka menyelidiki secara menyeluruh pada berbagai masalah yang berkaitan dengan bahasa dan pendidikan. Linguistik mengajarkan teori-teori penganalisisan dan pengdiskripsian bahasa sebagai satu objek studi. Ia mengajarkan komponen-komponen kebahasaan dan teknik-teknik pengdeskripsian bahasa. Psikolinguistik mengajarkan teori-teori belajar bahasa. Sosiolinguistik mengajarkan bagaimana penggunaan bahasa itu secara aktual dalam komunikasi. Psikologi mengajarkan teori-teori belajar. Sosiologi mengajarkan aspirasi dan sikap terhadap pengajaran sebuah bahasa.
Berdasarkan ilmu pengetahuan yang menjadi dasar itu, dapat ditentukan prinsip-prinsip belajar mengajar bahasa, dipilih metodologi yang cocok untuk pengajaran bahasa: pendekatan, metode, teknik, silabus, dan hasil yang ingin dicapai. Jika semua itu telah disepakati, maka tugas yang terakhir ialah guru bahasa di kelas.
Proses belajar mengajar bahasa bermula dengan satu keputusan dan kebijaksanaan sesuai dengan kehendak politik dan masyarakat. Kebijaksanaan itu memerlukan pengorganisasian dan pengadministrasian sebagai sarana. Tentu saja dibutuhkan ilmu-ilmu pendukung yang relevan: pendidikan, linguistik, psikologi, teori-teori masyarakat, psikolinguistik, dan sosiolinguistik.
Baca: Perbedaan Linguistik Teoritis dan Linguistik Terapan
Sejarah pengajaran bahasa, linguistik, sosiologi, sosiolinguistik, dan antropologi; psikologi, dan psikolinguistik; teori-teori pendidikan. Ini berarti belajar mengajar di kelas diharapkan didasarkan pada teori-teori atau landasan teoritis ilmu tersebut.
Referensi
- Parera, J. D. (1997). Linguistik edukasional: metodologi pembelajaran bahasa, analisis kontrastif antarbahasa, analisis kesalahan berbahasa. Jakarta: Erlangga
- Spolsky, Bernard (1978). Educational Linguistics: An Introduction. Rowley, MA: Newbury House.