- Discourse is language in context refer to language in action, while a text is written record of interaction (communicative event).
- Discourse bring together language, the individual producing the language and context within which language used.
Pengeritan wacana dari para ahli
James Deese dalam karyanya Thought into Speech: the Psychology of a Language (1984:72, sebagaimana dikutip ulang oleh Sumarlam (2009:6) menyatakan bahwa wacana adalah seperangkat proposisi yang saling berhubungan untuk menghasilkan suatu rasa kepaduan atau rasa kohesi bagi penyimak atau pembaca. Kohesi atau kepaduan itu sendiri harus muncul dari isi wacana, tetapi banyak sekali rasa kepaduan yang dirasakan oleh penyimak atau pembaca harus muncul dari cara pengutaraan, yaitu pengutaraan wacana itu.
Henry Guntur Tarigan (1987: 27) mengemukakan bahwa wacana adalah satuan bahasa yang paling lengkap, lebih tinggi dari klausa dan kalimat, memiliki kohesi dan koherensi yang baik, mempunyai awal dan akhir yang jelas, berkesinambungan, dan dapat disampaikan secara lisan atau tertulis
Definisi wacana klasik yang diturunkan dari asumsi kaum formalis (Struktural) adalah bahwa wacana merupakan “bahasa di atas kalimat atau klausa” (Stubbs dalam Sumarlam,dkk, 2003: 10). Selain itu, Setiap tindak komunikasi merupakan bagian dari wacana, karena komunikasi melibatkan penyampai pesan, penerima pesan, dan pesan atau kesatuan makna yang untuh yang ingin disampaikan.
Sumber:
- http://linguistikid.com/pengertian-analisis-wacana/
- http://nurennew.blogspot.co.id/2011/12/analisis-wacana.html