Pengertian dan Cabang-Cabang Psikolinguistik

Posted on

1. Pengertian Psikolinguistik

Psikologi (psychology) berasal dari bahasa Yunani, yaitu psyche (jiwa), dan logos (ilmu). Secara etimologi, psikologi merupakan ilmu jiwa. Psikolinguistik sendiri merupakan gabungan dari psikologi – linguistik. Menurut Harley (Dardjowidjojo, 2003:7), psikolinguistik merupakan studi tentang proses mental dalam pemakaian bahasa. Slobin (Chaer, 2003:5) mengemukakan bahwa psikolinguistik mencoba menguraikan proses-proses psikologi yang berlangsung jika seseorang mengucapkan kalimat-kalimat yang didengarnya pada waktu berkomunikasi dan bagaimana kemampuan bahasa diperoleh manusia.

Simanjuntak (1987) menyatakan bahwa masalah-masalah yang dikaji oleh psikologi linguistik berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan berikut ini, yaitu:
  1. Apakah sebenarnya bahasa itu? Apakah bahasa itu bawaan ataukah hasil belajar? Apakah ciri-ciri bahasa manusia itu? Unsur-unsur apa sajakah yang tercakup dalam bahasa itu?
  2. Bagaimana bahasa itu ada dan mengapa ia harus ada? Dimanakah bahasa itu berada dan disimpan?
  3. Bagaimana bahasa pertama (bahasa ibu) itu diperoleh oleh seorang anak? Bagaimana bahasa itu berkembang? Bagaimana bahasa kedua itu dipelajari? Bagaimana seorang menguasai dua, tiga bahasa, atau lebih?
  4. Bagaimana kalimat dihasilkan dan dipahami? Proses apa yang berlangsung di dalam otak ketika manusia berbahasa?
  5. Bagaimana bahara itu tumbuh, berubah, dan mati? Bagaimana suatu dialek muncul dan berubah menjadi bahasa yang baru?
  6. Bagaimana hubungan bahasa dengan pikiran manusia? Bagaimana pengaruh kedwibahasaan terhadap pikiran dan kecerdasan seseorang?
  7. Mengapa seseorang menderita afasia? Bagaimana mengobatinya?
  8. Bagaimana bahasa itu sebaiknya diajarkan agar benar-benar dapat dikuasai dengan baik oleh pembelajar bahasa?

2. Cabang-Cabang Psikolinguistik

Psikolinguistik berkembang sehingga melahirkan subdisiplin baru untuk lebih fokus dipelajari. Cabang-cabang psikolinguistik antara lain:
  1. Psikolinguistik Teoritis: mengkaji hal-hal yang terkait dengan teori bahasa, misalnya mengenai hakikat bahasa, ciri bahasa manusia, teori kompetensi dan performansi, atau teori langue dan parole, dan sebagainya.
  2. Psikolinguistik Perkembangan: mengkaji tentang pemerolehan bahasa, misalnya tentang teori pemerolehan bahasa, bak bahasa pertama maupun kedua, peranti pemerolehan bahasa, periode kritis pemerolehan bahasa, dan sebagainya.
  3. Psikolinguistik Sosial: mengkaji tentang aspek-aspek sosial bahasa, misalnya sikap bahasa, akulturasi budaya, kejut budaya, jarak sosial, periode kritis budaya, pajanan bahasa, pendidikan, lama pendidikan, dan sebagainya.
  4. Psikolinguistik Pendidikan: mengkaji tentang aspek-aspek pendidikan secara umum di sekolah, khususnya tentang peranan bahasa dalam pengajaran bahasa pada umumnya.
  5. Neuropsikolinguistik: mengkaji tentang hubungan bahasa dengan otak manusia. Misalnya tentang bagian otak mana yang berkaitan dengan kemampuan berbahasa.
  6. Psikolinguistik Eksperimental: mengkaji tentang eksperimen-eksperimen dalam semua bidang yang melibatkan bahasa dan perilaku berbahasa.
  7. Psikolinguistik Terapan: mengkaji tentang penerapan temuan-temuan keenam subdisiplin psikolinguistik di atas ke dalam bidang-bidang tertentu, seperti psikologi, linguistik, pendidikan, pengajaran, neurologi, psikiatri, komunikasi, kesusastraan, dan lain-lain.

Baca: A History Of Psycholinguistics

Referensi
  • Bachari, Andika Dutha. Psikolinguistik. Diakses dari: http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/198001292005011-ANDIKA_DUTHA_BACHARI/psikolinguistik-andika.pdf
  • Heru, Nanang S. 2012. Bab II Kajian Teori Psikolinguistik. Diakses dari: http://eprints.uny.ac.id/9385/3/bab%202-05205241048.pdf

Beli buku Sekarang

Psikolinguistik: Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia Neuropsikolinguistik Psikolinguistik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *