Tipologi Bahasa merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari dan mengklasifikasikan bahasa berdasarkan struktur atau ciri-ciri yang terdapat dalam sebuah bahasa. Menurut KBBI Pusat Bahasa, tipologi adalah ilmu yang mempelajari kesamaan sintaksis dan morfologi bahasa tanpa mempertimbangkan sejarah bahasa. Tujuannya untuk mendeskripsikan da menjelaskan keberagaman struktur dan ciri umum dari bahasa di dunia. Bahasa yang memiliki sejumlah tipe yang sama akan dikelompokkan ke dalam kelompok bahasa yang sama pula.
Ruang lingkup perbandingan tipologi tidak mencakup bahasa secara keseluruhan, tapi karakter spesifik tertentu dalam bahasa. Misalnya saja Bahasa Turki yang memiliki pola S-O-P dan Bahasa Inggris yang -memiliki pola S-P-O, pola tersebut hanya membandingkan sebagian kecil dari grammar bahasa Turki dan Inggris. Jenis tipologi bahasa antara lain:
1. Tipologi Fonologis
Merupakan gambaran mengenai posisi fonem yang dimiliki bahasa. Bahasa dapat memliki jumlah fonem yang kecil ataupun sangat besar. Terdapat dua jenis konfigurasi dalam fonologis yaitu konfigurasi vokal dan konfigurasi konsonan. Kita bisa melihat adanya perbedaan dalam konfigurasi konsonan maupun vokal di berbagai bahasa mulai dari bahasa yang hanya memiliki 6 konsonan dan 5 vokal saja sampai yang memiliki ratusan konsonan.
2. Tipologi Morfologis
Morfologis bisa menjadi salah satu faktor klasifikasi, yang dapat dikelompokkan menjadi:
1) Isolatif: tidak ada pembentukan kata
2) Aglutinatif: struktur kata terbentuk dari penggabungan unsur pokok dan unsur tambahan, unsur pokok dan unsur pokok, atau pengulangan unsur pokok.
3) Fleksi: struktur kata terbentuk oleh perubahan bentuk kata (deklinasi dan konjugasi).
4) Flekso-aglutinatif: perpaduan dari tipe fleksi dan aglutinatif, contohnya Bahasa Inggris.
1) Isolatif: tidak ada pembentukan kata
2) Aglutinatif: struktur kata terbentuk dari penggabungan unsur pokok dan unsur tambahan, unsur pokok dan unsur pokok, atau pengulangan unsur pokok.
3) Fleksi: struktur kata terbentuk oleh perubahan bentuk kata (deklinasi dan konjugasi).
4) Flekso-aglutinatif: perpaduan dari tipe fleksi dan aglutinatif, contohnya Bahasa Inggris.
3. Tipologi Sintaksis
Tipologi sintaksis berupa penggelompokan berdasarkan struktur/pola kalimat. Contohnya:
1) Kalimat dengan Subjek di awal
2) Kalimat dengan Predikat di awal
3) Kalimat dengan Objek di awal
Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia memiliki pola kalimat Subjek – Predikat – Objek sedangkan Bahasa Jepang memiliki pola kalimat Subjek – Objek – Predikat.
1) Kalimat dengan Subjek di awal
2) Kalimat dengan Predikat di awal
3) Kalimat dengan Objek di awal
Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia memiliki pola kalimat Subjek – Predikat – Objek sedangkan Bahasa Jepang memiliki pola kalimat Subjek – Objek – Predikat.
4. Tipologi Semantis
Tipologi Semantis mengelompokkan bahasa berdasarkan makna leksikal dan gramatikal. Makna leksikal merupakan makna kata yang sama seperti yang tertulis dalam kamus atau makna yang dimiliki meski tanpa konteks apapun. Makan gramatikal merupakan makna yang terdapat pada susunan kata.
Baca: Pengertian dan Ruang Lingkup Morfologi
Referensi
- Indonesia Departemen Pendidikan Nasional, Pusat Bahasa (Indonesia). 2008 . Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
- Lecture.ub.ac.id
- Lidahibu.com
- www.uio.no