Jenis – Jenis Prosa Indonesia Lama

Posted on
Prosa merupakan karangan yang tidak terikat oleh aturan-aturan tertentu, seperti pembaitan, pembarisan, rima, dan irama. Prosa dapat juga diartikan sebagai karangan yang bersifat berurai, yaitu yang disusun menjadi beberapa paragraf.
Di Indonesia, prosa berkembang dari waktu ke waktu. Pada zaman dulu terdapat beberapa jenis prosa yang dikategorikan sebagai prosa Indonesia lama.  Yang dimaksud dengan prosa lama di sini yaitu karya prosa yang hidup dan berkembang dalam masyarakat lama Indonesia, yakni masyarakat tradisional, di wilayah Nusantara. Beberapa jenis prosa yang termasuk prosa lama antara lain:

1. Dongeng

Dongeng merupakan cerita khayal yang tidak mungkin terjadi di dunia nyata. Ada beberapa jenis dongeng, antara lain:

1) mite: dongeng yang ceritanya berhubungan dengan kehidupan dewa-dewi.

2) legenda: dongeng yang ceritanya berhubungan dengan kejadian-kejadian alam.

3) fabel: dongeng yang ceritanya berhuungan dengan dunia binatang. Di dalam fabel biasanya tokoh binatang dapat berbicara atau bertingkah laku seperti manusia.

4) sage: dongeng yang isinya memiliki unsur sejarah.

5) parabel atau cerita ibarat: dongeng yang bersifat mendidik dengan tokoh-tokoh yang bisa diteladani atau tokoh-tokoh yang tak patut dicontoh.

2. Hikayat

Hikayat merupakan cerita yang mengisahkan tokoh-tokoh yang berasal dari istana dan bersifat khayal.

Contoh: Hikayat Panji Semirang, Hikayat Hang Tuah, dan Hikayat Iskandar Zulkarnaen

3. Cerita Pelipur Lara

Cerita pelipur lara merupakan cerita yang mengisahkan putra-putri raja yang gagah dan cantik. Cerita pelipur lara basanya dibawakan oleh tukang cerita yang disebut penglipur lara atau tukang kentrung.

Contoh: Hikayat si Miskin, Hikayat Umbut Muda

4. Cerita Jenaka

Cerita jenaka merupakan cerita yang mengandung unsur jenaka dan biasanya mengisahkan tokoh dari rakyat jelata beserta kemalangan, kebodohan, dan kecerdikannya.

Contoh: Lebai Malang, Pak Pandir, Pak Kadok

5. Wiracarita

Wiracarita merupakan cerita yang mengisahkan kepahlawanan seseorang, umumnya menampilkan tokoh yang pernah ada dalam sejarah, namun ada juga yang berupa tokoh khayalan. Terbagi menjadi dua jenis yaitu: 1) Epos Autentik dan 2) Epos Imitasi

6. Silsilah atau Cerita Sejarah

Cerita silsilah merupakan cerita mengenai asal-usul raja dan kaum bangksawan serta kejadian-kejadian penting yang ada dalam istana.

Contoh: Silsilah Raja-Raja Bugis, Sejarah Melayu atau Sulalatussalatina, Tambo Bangkahulu

7. Cerita Berbingkai

Cerita berbingkai merupakan cerita yang di dalamnya terdapat cerita lagi. Jadi biasanya terdapat cerita pendahuluan yang menjadi bingkai cerita baru kemudian cerita yang sesungguhnya.

Contoh: Hikayat Pancatantra, Hikayat 1001 Malam
Baca: Jenis – Jenis Prosa Indonesia Baru

Referensi
  • Budiman, Sumiati. 1987. Sari Sastra Indonesia. Surakarta: PT Intan Pariwara.
  • Iskandar, Denny. Apresiasi Prosa Fiksi dan Pembelajarannya (PDF). Diakses dari: http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/196606291991031-DENNY_ISKANDAR/Bahan_Ajar_Prosa-Fiksi_PLPG_SMP.pdf

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *