Esai merupakan sebuah tulisan yang mengangkat tentang fakta dan pandangan serta opini dari sudut pandang penulis. Esai termasuk dalam tulisan formal, jadi penggunaan bahasa serta gaya tulisan menggunakan kata-kata yang baik serta susunan kalimat yang efektif agar professional.
Tulisan esai memerlukan data dan penelitian sumber yang bisa mendukung argumentasi serta memperkuat fakta dari tema yang diangkat dalam tulisan. Penulis esai setidaknya bisa membuat sebuah informasi tentang persoalan yang disampaikan dengan santai namun tetap mendidik.
Penulis esai harus mampu membuat tulisannya agar mudah dipahami para pembaca dengan menggunakan kata-kata dan kalimat yang ringan. Penulis juga harus bisa menjabarkan tema persoalan dengan lugas disertai dengan ide-ide dari penulis untuk merangsang pikiran pembaca.
Esai bisa dibuat dengan 3 struktur yaitu bentuk naratif, deskriptif atau persuasif. Ketiga bentuk tersebut memiliki aturan dan gaya penulisan masing-masing. Hal ini akan membuat bentuk atau struktur tulisan menjadi sistematis dan tertata sesuai dengan aturan dalam penulisan esai.
Esai dalam bentuk naratif adalah tulisan yang berisi tentang cerita atau pengalaman atau juga peristiwa yang berdasarkan pengalaman pribadi atau orang lain. Esai ini memberikan gambaran yang jelas tentang kejadian atau kronologisnya secara detail sesuai dengan peristiwa yang terjadi.
Untuk esai deskriptif yaitu menggambarkan tentang seorang tokoh, suatu tempat atau juga mengenai sebuah obyek yang dijelaskan dengan nyata. Tujuan penulisan esai deskriptif untuk memberikan penjelasan secara detail tentang obyek atau tempat dalam tema tulisan tersebut.
Sedangkan esai persuasif yaitu untuk memberikan tulisan tentang sebuah gagasan atau perihal yang bisa diterima para pembaca. Penulis mengajak pembaca untuk membuka pikiran dan melihat tema yang diangkat dengan disertai bukti ataupun rekomendasi yang benar.
1. Menentukan Tema
Sebaiknya tema yang dipilih tentang sesuatu atau hal yang kita sudah punya pengetahuan atau pengalaman tentang hal tersebut. Hal ini akan menentukan kualitas tulisan yang akan dihasilkan karena penulis juga perlu menyuntik ide-ide baru kedalam tulisan agar lebih menarik dan nyata.
2. Kerangka Tulisan atau Pokok Pikiran
Membuat kerangka tulisan memang penting sekali karena hal ini berguna agar tulisan yang dibuat bisa tertata dengan rapi dan menjaga penulisan agar tidak keluar dari tema. Tentu saja hal ini juga akan bisa membuka pikiran penulis agar tidak macet dalam membuat tulisan.
3. Penelitian
Penelitian atau observasi memang mutlak diperlukan agar kita bisa memperoleh sumber data yang akurat dan bisa dipertanggungjawabkan. Tentu saja dari data yang jelas kita bisa membuat tulisan yang bersifat nyata dan tidak dianggap sebagai hoax atau omong kosong belaka.
4. Penggunaan kata
Sebagai tulisan yang bersifat formal tentu saja menggunakan kata-kata yang sopan sehingga pembaca akan mengerti bahwa mereka sedang membaca tulisan yang serius. Hal ini juga perlu didukung dengan penyusunan kalimat yang terstruktur dengan rapi sehingga bernilai tinggi.
Dalam membuat tulisan tentunya memperhatikan kaidah dalam penulisan yaitu pendahuluan sebagai kalimat pembuka dengan mengungkapkan latar belakang masalah. Selanjutnya mengembangkan isi tulisan sebagai inti atau poin-poin penting dari topik permasalahan.
Baca: Mengenal Berbagai Macam Jenis Tulisan Esai
Selanjutnya mengisi kalimat penutup yang berupa kesimpulan mengenai ide-ide baru, saran atau opini tentang permasalahan dari tema tulisan. Dalam pembuatan judul sebaiknya menggunakan kalimat menarik yang bisa mewakili keseluruhan dari tulisan yang telah dibuat.